iNews Viva Football – Manchester City yang perkasa mengalahkan West Ham 3-1 di Stadion Etihad untuk menjadi tim pertama yang memenangkan gelar liga Inggris empat musim berturut-turut¹.

Dengan Manchester City yang membutuhkan kemenangan untuk memastikan mengungguli Arsenal, yang memulai hari terakhir dua poin di belakang tetapi dengan selisih gol yang lebih baik, Phil Foden membawa tim Pep Guardiola unggul setelah hanya dua menit.

Bintang Inggris itu menambahkan gol lainnya sebelum jeda, dan meskipun Mohammed Kudus memperkecil ketertinggalan, gelandang Rodri memulihkan keunggulan dua gol bagi tuan rumah dengan tembakan dari tepi area pada menit ke-59.

Manchester City selamat dari ketakutan akhir ketika gol kedua West Ham di anulir oleh VAR karena handball. Namun, kemenangan mereka tidak pernah benar-benar di ragukan.

Kemenangan tersebut melengkapi catatan luar biasa 19 kemenangan dan empat hasil imbang sejak kekalahan terakhir mereka di liga, di Aston Villa pada 6 Desember.

Manchester City kini telah memenangkan enam dari tujuh gelar Liga Premier terakhir. Musim lalu, mereka bergabung dengan Huddersfield, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United, dua kali, dalam memenangkan liga tiga tahun berturut-turut.

Sekarang tim Guardiola telah mencapai sesuatu yang tidak pernah di capai oleh tim pria lainnya sejak liga Inggris di bentuk pada tahun 1888, 136 tahun yang lalu.

Pada 25 Mei, mereka akan berusaha menjadi tim pertama yang menyelesaikan gelar ganda domestik berturut-turut ketika mereka menghadapi Manchester United di final Piala FA di Wembley.

Sudah 15 bulan sejak City di jatuhi 115 dakwaan Liga Premier atas dugaan pelanggaran keuangan, yang mereka bantah keras. Awal musim ini, baik Everton maupun Nottingham Forest di dakwa dan di kurangi poin karena melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan. Namun, belum ada kabar kapan kasus City akan di sidangkan.

Foden Salah Satu Pemain Terbaik Inggris

Foden telah mengumpulkan penghargaan Pemain Terbaik Asosiasi Penulis Sepak Bola dan Pemain Terbaik Liga Premier. Sedikit yang akan menentang sapuan bersih ketika Asosiasi Pesepakbola Profesional akhirnya mengonfirmasi penghargaan mereka.

Pada usia 23 tahun, Foden kini memiliki enam gelar. Dia masih jauh di belakang Ryan Giggs, yang memegang rekor dengan 13 gelar.

Namun, perlu di catat bahwa Giggs tidak meraih gelar keenamnya hingga usia 26 tahun dan sementara pemain asal Wales itu berusia 39 tahun saat meraih gelar terakhirnya, mengingat dominasi City saat ini, Foden kemungkinan akan terus menambah jumlah tersebut dalam waktu dekat.

Guardiola merasa masih ada peningkatan dalam permainan internasional Inggris ini, tetapi dia telah mengembangkan permainannya secara keseluruhan, membuat lari yang lebih baik dengan dan tanpa bola, dan kontrol dekatnya sangat luar biasa.

James Ward-Prowse pasti merasa seperti mengejar bayangan saat mendekati untuk melakukan tekel ketika Bernardo Silva memberikan umpan datar kepada Foden. Namun dengan satu sentuhan, Foden melesat menjauh dari pemain West Ham sebelum memberikan penyelesaian yang sempurna.

Tidak ada tanda-tanda kegugupan di antara penonton sebelum kick-off. City belum pernah kalah di kandang sepanjang musim dan mereka memiliki catatan kemenangan 100% melawan West Ham di kandang sejak Guardiola tiba pada tahun 2016.

Tim tamu tidak punya apa-apa untuk dimainkan, manajer David Moyes akan pergi dan pencetak gol terbanyak Jarrod Bowen absen karena radang amandel.

Namun, kegelisahan apa pun yang ada di kandang dengan cepat tersapu bersih.

Gol kedua Foden – gol ke-26nya musim ini – tidak lama datang saat Jeremy Doku memberikan umpan datar melalui kerumunan pemain ke tepi kotak enam yard. Foden sangat tenang dalam situasi yang panik dan menemukan gawang dengan penyelesaian pertama.

Hanya sedikit keberuntungan buruk dan kiper West Ham Alphonse Areola yang mencegah West Ham benar-benar tersapu bersih dalam setengah jam pertama.

Kiper asal Prancis itu menggagalkan tendangan bebas De Bruyne yang ganas, menolak Doku dua kali dan juga menggagalkan Manuel Akanji. Rodri, Erling Haaland, secara akrobatik, dan Josko Gvardiol semuanya meleset dari target dari jarak yang cukup dekat.

Pengejaran Sukses Guardiola Yang Tak Terpuaskan

Guardiola berbicara dalam persiapan tentang empat pemain menyerang West Ham yang luar biasa, yang bisa menciptakan sesuatu dari ketiadaan.

Bowen absen tetapi Kudus telah memaksa Stefan Ortega. Melakukan penyelamatan sebelum mencetak gol balasan dengan tendangan salto yang luar biasa tepat sebelum jeda.

Saat itulah Guardiola menjadi paling ekspresif di pinggir lapangan karena hasratnya yang tak terpuaskan untuk menang mengambil alih.

Reaksi Catalan terhadap nyaris gagal dari Foden adalah berputar dengan kepala di tangannya. Sementara permainan biasa di sisi kiri City tepat di depannya di sambut tepuk tangan liar.

Saat dia melihat tembakan Rodri mengenai jaring – gol yang mengingatkan pada kemenangan Liga Champions. Melawan Inter Milan pada Juni – Guardiola mengepalkan tangan dan menariknya ke tubuhnya dengan puas. Sebelum berbalik untuk mencari wajah-wajah familiar ketua Khaldoon al-Mubarak dan CEO Ferran Soriano. Di tribun tinggi di atasnya untuk memberi salam atas trofi lain yang di kumpulkan.

Guardiola kini telah memenangkan 12 gelar liga dalam 15 musim sebagai manajer. 16 tahun jika Anda menghitung cuti panjang yang di ambilnya saat meninggalkan Barcelona pada tahun 2012.

Tidak dapat di sangkal bahwa dia memimpin skuad kelas atas yang di susun dengan biaya besar. Namun, itu mengabaikan fakta bahwa klub lain telah menghabiskan jumlah yang sama tanpa mencapai kesuksesan yang sama.

Pada hari Liverpool mengucapkan selamat tinggal kepada lawan manajerial lamanya di Jerman dan Inggris. Jurgen Klopp, tidak ada perdebatan dalam hal perolehan trofi siapa yang memenangkan pertempuran pribadi. Dalam sejarah sepak bola Inggris baru-baru ini, hanya Sir Alex Ferguson yang bisa di sebut berada di level yang sama.

Wasit: John Brooks

Penonton: 55,097

BACA JUGA : Bayern Munchen Tutup Laga Terakhir Dengan Kekalahan