
iNews Viva Football – AC Milan memegang dominasi dalam persaingan dengan rival sekota, Inter Milan, sepanjang musim 2024/2025. Dalam lima edisi Derby della Madonnina yang digelar di tiga kompetisi berbeda, Rossoneri tidak mengalami kekalahan dan mencatatkan tiga kemenangan serta dua hasil imbang atas rival abadi mereka.
Musim ini menjadi tonggak penting bagi Milan untuk mengakhiri dominasi Inter dalam beberapa musim terakhir. Sebelumnya, Nerazzurri sempat mendominasi derbi Milan dengan lima kemenangan beruntun dari 2022 hingga 2023, termasuk kemenangan memalukan 5-1 di awal musim 2023/2024. Namun situasi kini telah berbalik arah secara drastis.
Baca Juga : Inter Milan Siap Bangkit Hadapi Roma
Lima Laga, AC Milan Dominasi Pertandingan
Derby pertama musim ini tersaji pada 23 September 2024 di ajang Serie A. Dalam laga tersebut, Milan yang kala itu masih ditangani oleh Paulo Fonseca sukses menang 2-1. Kemenangan itu menjadi titik awal perubahan arah rivalitas antara dua klub raksasa Italia ini.
Usai peralihan kursi pelatih ke Sergio Conceição pada pertengahan musim, Milan tak kehilangan ritme. Empat derby berikutnya tetap berjalan sesuai harapan para tifosi Rossoneri. Puncaknya terjadi pada semifinal Coppa Italia 24 April 2025 di San Siro, saat Milan membantai Inter dengan skor telak 3-0. Kemenangan itu memastikan Milan lolos ke final dengan agregat 4-1.
Sebelum laga penting itu, kedua tim sempat berbagi hasil imbang 1-1 dalam dua laga berbeda, yakni Serie A pada 3 Februari dan leg pertama semifinal Coppa Italia pada 3 April. Namun hasil-hasil tersebut tetap memperpanjang rekor tak terkalahkan Milan atas Inter musim ini.
Kemenangan paling emosional mungkin terjadi pada 7 Januari 2025 di Supercoppa Italiana, ketika Milan mengalahkan Inter 3-2 dalam laga dramatis yang sekaligus menjadi trofi pertama bagi Conceição sejak menjadi pelatih menggantikan Fonseca.
Dominasi AC Milan di Tengah Proyek Baru
Keberhasilan AC Milan menguasai Derby della Madonnina musim ini bukan hanya persoalan gengsi, tetapi juga menandai kemajuan konkret dalam proyek pembangunan ulang tim di bawah manajemen baru. Kehadiran Sergio Conceição memberi warna berbeda, dengan gaya bermain yang agresif namun tetap solid secara taktik.
Nama-nama seperti Rafael Leão, Christian Pulisic, Tijjani Reijnders, dan Luka Jovic menjadi pilar penting dalam kebangkitan ini. Mereka tampil impresif dalam laga-laga besar, termasuk saat melawan Inter yang di asuh Simone Inzaghi.
Bidik Gelar Coppa Italia
Dengan final Coppa Italia di depan mata, AC Milan memiliki peluang besar untuk mengakhiri musim dengan gelar domestik. Lawan mereka adalah Bologna yang mengejutkan banyak pihak dengan performa apiknya musim ini. Namun, pengalaman dan momentum berada di pihak Milan.
Jika mampu mengangkat trofi Coppa Italia, itu akan menjadi gelar pertama Milan dalam kompetisi tersebut sejak 2003. Ini juga akan menjadi bukti sah kebangkitan mereka sebagai kekuatan utama di sepak bola Italia. Lebih dari itu, dominasi mutlak atas Inter sepanjang musim ini telah memperkuat kepercayaan diri klub untuk bersaing di level tertinggi.
Sumber : Bolanet