
Atletico Madrid Tumbangkan Botafogo 1-0, Tapi Tetap Gagal Lolos ke 16 Besar
iNews Viva Football – Gol tunggal Antoine Griezmann di menit ke-87 mengamankan kemenangan 1-0 untuk Atletico Madrid atas Botafogo pada laga pamungkas Grup B Piala Dunia Antarklub 2025. Namun kemenangan itu tak cukup menyelamatkan Los Rojiblancos dari gugur lebih awal. Meski mengoleksi enam poin, mereka kalah selisih gol dari wakil Brasil dan harus angkat koper dari turnamen.
Pertandingan yang digelar di Rose Bowl, California, pada Selasa (24/6) dini hari WIB ini menjadi klimaks dramatis fase grup. Botafogo tetap melaju ke babak 16 besar sebagai runner-up, unggul selisih gol meski sama-sama meraih dua kemenangan dari tiga pertandingan.
Baca Juga : Real Madrid Tundukkan Pachuca 3-1 Meski Bermain 10 Orang, Bellingham Kembali Jadi Inspirasi
Babak Pertama: Duel Ketat Atletico Madrid vs Botafogo Tanpa Gol
Kedua tim langsung tampil menyerang sejak peluit awal dibunyikan. Botafogo yang mengincar setidaknya hasil imbang mengawali laga dengan tekanan tinggi. Jefferson Savarino menciptakan peluang emas di menit ke-10, namun Jan Oblak tampil tangguh di bawah mistar Atletico. Tak berselang lama, Artur mencoba peruntungannya dari jarak jauh, namun sepakannya melambung.
Atletico tidak tinggal diam. Alexander Sørloth dan Conor Gallagher berusaha membuka celah di lini pertahanan lawan, tetapi penyelesaian akhir mereka belum menemui sasaran. Pablo Barrios sempat melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tetapi mudah diamankan kiper Botafogo.
Jelang turun minum, Julian Alvarez punya peluang terbaik untuk Atletico. Mendapat ruang tembak di kotak penalti, striker Argentina itu gagal mengarahkan bola ke dalam gawang. VAR sempat memeriksa kemungkinan penalti untuk Atletico di menit ke-43, namun tidak ada pelanggaran yang di anggap sah.
Babak pertama berakhir tanpa gol. Kedua tim bermain hati-hati dan keras, terlihat dari beberapa insiden tabrakan dan cooling break akibat suhu yang cukup tinggi di lapangan.
Babak Kedua: Gol Griezmann Tidak Cukup Untuk Loloskan Atletico Madrid
Masuk babak kedua, Diego Simeone langsung melakukan perubahan. Antoine Griezmann di turunkan menggantikan Sørloth demi menambah kreativitas serangan. Dampaknya langsung terasa. Atletico tampil lebih ofensif, memegang penguasaan bola hingga 62% dan terus menggempur pertahanan Botafogo.
Giuliano Simeone dan Marcos Llorente beberapa kali menciptakan peluang dari sisi sayap. Di menit ke-54, kemelut dari sepak pojok hampir berbuah gol, namun masih belum menemui sasaran. Situasi semakin memanas usai insiden dorong-dorongan antarpemain di menit ke-58.
Botafogo mencoba melawan balik melalui Igor Jesus, yang nyaris membobol gawang Atletico lewat tembakan keras di menit ke-67. Namun Jan Oblak kembali jadi penyelamat dengan refleks cepatnya.
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-87. Julian Alvarez mengirim umpan datar dari sisi kiri ke tengah kotak penalti. Griezmann menyambutnya dengan sepakan kaki kiri yang menghujam ke pojok bawah gawang, membawa Atletico unggul 1-0.
Sayangnya, skor ini belum cukup. Atletico butuh selisih dua gol agar bisa menyalip Botafogo di klasemen. Dalam lima menit waktu tambahan, mereka mencoba menambah tekanan. Namun, pertahanan Botafogo tetap kokoh hingga peluit akhir berbunyi.
Nasib Kontras Dua Tim
Meski menang, Atletico Madrid harus puas finis di posisi ketiga klasemen Grup B karena kalah selisih gol dari Botafogo (+1 berbanding -1). Kemenangan ini terasa pahit, sebab mereka juga meraih dua kemenangan dari tiga laga, namun tetap tersingkir.
Pelatih Simeone mengakui performa timnya membaik di dua laga terakhir, namun menyayangkan buruknya awal turnamen. “Kami bermain bagus hari ini, tapi di turnamen sependek ini, tidak ada ruang untuk kesalahan di awal,” ujar Simeone dalam konferensi pers pascalaga.
Botafogo, meskipun kalah malam ini, tetap melangkah ke fase gugur dan akan menghadapi lawan dari Grup F. Bagi Atletico, turnamen harus berakhir lebih cepat,sekali lagi mereka gagal menembus babak gugur Piala Dunia Antarklub.
Sumber : Bolanet