iNews Viva Football – Inter Milan siap bangkit setelah mengalami dua kekalahan beruntun yang mengguncang ambisi mereka musim ini. Teranyar, kekalahan memalukan 0-3 dari rival sekota AC Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia membuat langkah Nerazzurri terhenti dengan agregat 1-4. Kekalahan tersebut sekaligus memupus harapan tim asuhan Simone Inzaghi untuk meraih treble musim 2024/2025.

Laga yang digelar di San Siro pada Kamis (24/4/2025) dini hari WIB itu memperlihatkan ketimpangan performa antara dua klub kota mode. Luka Jovic menjadi mimpi buruk bagi Inter dengan dua golnya, sementara Tijjani Reijnders melengkapi pesta gol Milan di hadapan puluhan ribu tifosi.

Simone Inzaghi pun tak menutupi kekecewaannya. Ia menyadari timnya tampil di bawah standar, terutama dalam efektivitas serangan dan respons emosional setelah tertinggal. Meski begitu, pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa Inter belum habis.

Baca Juga : Barcelona Ukir Rekor Gila Saat Bungkam Mallorca 1-0

“Kami kecewa, tentu saja. Ini adalah malam yang sulit bagi semua orang. Namun, musim belum berakhir dan kami harus kembali berdiri untuk laga-laga penting ke depan,” ujar Inzaghi kepada Inter TV.

Tantangan Berat Inter Milan, Harus Bangkit Hadapi Roma

Inter Milan siap bangkit, mereka tidak bisa terlalu lama meratapi kegagalan. Akhir pekan ini, mereka harus bertandang ke markas AS Roma dalam lanjutan Serie A — laga yang sangat krusial dalam perebutan posisi puncak klasemen. Roma, di bawah arahan Claudio Ranieri, sedang menunjukkan konsistensi yang patut diwaspadai. Mereka tak terkalahkan dalam enam laga terakhir dan kini bersaing ketat di zona Eropa.

Inzaghi menyadari bahwa duel melawan Roma akan menjadi batu ujian sebenarnya atas karakter timnya. Apalagi Inter saat ini sedang mengalami penurunan performa dan mental usai tersingkir dari Coppa Italia dan sebelumnya kalah dari Bologna di Serie A.

“Ini pertama kalinya kami kalah dua kali berturut-turut musim ini. Itu menunjukkan betapa tingginya ekspektasi terhadap kami. Tapi sekarang yang terpenting adalah bereaksi. Roma tim bagus, tapi kami punya kualitas untuk mengatasi tantangan ini,” tegas Inzaghi.

Evaluasi Ketajaman dan Ketahanan Mental

Masalah utama Inter belakangan ini adalah kurangnya ketajaman di lini depan, ditambah dengan lini pertahanan yang mulai goyah. Lautaro Martínez dan Marcus Thuram belum kembali ke performa terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir. Dalam dua laga terakhir, Inter gagal mencetak gol — sebuah hal yang jarang terjadi musim ini.

Selain itu, lini belakang yang biasanya solid juga tampak goyah. Absennya Alessandro Bastoni akibat cedera ringan memperlihatkan pentingnya kedalaman skuad di fase akhir musim.

“Kami menciptakan banyak peluang, tapi tak bisa menyelesaikannya dengan baik. Di semifinal seperti ini, hal kecil bisa jadi penentu. Kami harus lebih efisien dan lebih kuat secara mental,” tambah Inzaghi.

Inzaghi Harus Bangkit Untuk Menyelamatkan Musim Inter Milan

Meskipun tersingkir dari Coppa Italia, Inter masih memiliki peluang untuk meraih gelar Serie A. Mereka saat ini bersaing ketat dengan Juventus dan AC Milan di papan atas. Dalam lima laga tersisa, kemenangan menjadi harga mati jika ingin menjaga harapan Scudetto tetap hidup.

Simone Inzaghi berada dalam tekanan besar, tetapi ia tak sendiri. Dukungan dari manajemen dan loyalitas tifosi Inter bisa menjadi bahan bakar emosional untuk menyelesaikan musim ini dengan catatan positif. Perjalanan masih panjang, dan Inter Milan tahu bahwa satu kemenangan besar bisa mengubah segalanya.

Sumber : Bolanet