
iNews Viva Football – Lamine Yamal resmi diumumkan sebagai pemilik baru nomor punggung 10 di skuad utama FC Barcelona untuk musim kompetisi 2025/2026. Keputusan tersebut dikonfirmasi oleh klub dalam peluncuran resmi jersey terbaru yang digelar di Spotify Camp Nou, Rabu (16/7).
Nomor 10 bukanlah angka sembarangan di klub asal Catalunya. Sebelumnya, kostum itu pernah dikenakan oleh ikon-ikon seperti Lionel Messi, Ronaldinho, Rivaldo, hingga Diego Maradona. Kini, tanggung jawab tersebut berada di pundak Yamal, pemain jebolan akademi La Masia yang masih berusia 18 tahun.
Dalam keterangannya kepada media, Yamal menegaskan bahwa dia tidak merasa terbebani dengan sejarah besar yang melekat pada nomor tersebut.
“Messi punya jalannya sendiri. Saya akan menciptakan jalan saya sendiri juga. Saya sadar ini nomor spesial, tapi saya fokus pada kerja keras dan tampil maksimal untuk tim,” ucap Yamal.
Baca Juga : Alvaro Carreras Kembali ke Real Madrid, Siap Jawab Kepercayaan di Era Regenerasi Xabi Alonso
Karier Kilat Lamine Yamal Sang Wonderkid
Yamal menjalani debutnya di tim utama Barcelona pada usia 15 tahun. Tiga tahun berlalu, ia telah mencatatkan lebih dari 100 penampilan dan mencetak 25 gol. Musim lalu, ia menjadi bagian penting dari tim yang merebut tiga gelar domestik, termasuk La Liga dan Copa del Rey.
Kontrak jangka panjang telah di tandatangani pada Mei 2024, dengan durasi hingga 2031. Nilai kontraknya tidak di ungkapkan secara rinci, namun ia di kabarkan sebagai salah satu pemain muda dengan bayaran tertinggi di skuad utama.
Saat ini, ia juga menjadi tulang punggung Timnas Spanyol di level senior, meski usianya belum genap dua dekade.
“Saya ingin memenangkan Liga Champions bersama Barcelona dan Piala Dunia bersama Spanyol. Itu dua hal yang paling saya impikan sejak kecil,” katanya dalam sesi wawancara.
Warisan Nomor 10 dan Perubahan Peran Lamine Yamal
Sebelum mengenakan nomor 10, Yamal sempat memakai nomor 27 dan 19. Menariknya, Messi juga memulai kariernya dengan nomor-nomor tersebut sebelum akhirnya mendapat nomor 10 setelah Ronaldinho hengkang.
Barcelona kini sedang memasuki fase regenerasi. Setelah kepergian sejumlah pilar senior seperti Lewandowski, Ter Stegen, dan De Jong pada akhir musim lalu, peran pemain muda menjadi sangat vital. Pelatih baru Hansi Flick kabarnya akan membangun tim di sekitar pemain-pemain seperti Yamal, Gavi, dan Pedri.
“Nomor punggung tidak menentukan performa, tapi ini adalah simbol. Kami percaya Lamine bisa jadi simbol era baru Barcelona,” kata direktur olahraga Deco dalam keterangan resminya.
Sorotan Publik dan Kontroversi Ulang Tahun
Di luar lapangan, nama Yamal sempat menjadi perbincangan setelah perayaan ulang tahunnya yang ke-18 mengundang kontroversi. Dalam pesta tertutup yang di gelar awal Juli lalu, Yamal kabarnya mengundang penghibur berkondisi dwarfisme. Aksi ini menuai kritik dari sejumlah organisasi pembela hak penyandang disabilitas di Spanyol, salah satunya Asosiasi Akondroplasia dan Displasia Kerangka Lainnya (ADEE).
ADEE menyebut acara tersebut berpotensi memperkuat stereotip dan meminta kejaksaan untuk menyelidiki unsur pelanggaran hukum dalam acara itu. Yamal tidak memberi banyak komentar soal isu tersebut, hanya menekankan bahwa kehidupan pribadinya tidak memengaruhi dedikasinya di lapangan.
“Saya bermain untuk Barcelona. Tapi di luar itu, saya juga ingin menikmati hidup saya. Itu saja,” jawab Yamal singkat saat di tanya awak media.
Ekspektasi Besar dan Harapan Klub
Barcelona kini tengah bersiap menghadapi pramusim di Amerika Serikat. Dalam daftar pemain yang di bawa, nama Yamal berada di urutan teratas dan di sebut akan memimpin tim sebagai kapten muda saat menghadapi AC Milan dan Inter Miami dalam laga persahabatan.
Dengan usia yang masih sangat muda, tekanan dan ekspektasi terhadap Lamine Yamal jelas tidak ringan. Namun pihak klub dan pelatih yakin bahwa sang pemain memiliki mentalitas dan kualitas teknis yang di perlukan untuk berkembang lebih jauh.
“Dia tidak hanya cepat dan teknikal, tapi juga punya rasa lapar dan tanggung jawab yang jarang di miliki pemain seumurnya,” ujar Hansi Flick dalam konferensi pers pramusim.
Dalam beberapa bulan ke depan, publik akan menyaksikan apakah Yamal mampu mempertahankan performa konsisten di level tertinggi sekaligus membuktikan bahwa nomor 10 kini benar-benar telah menemukan pemilik barunya.
Sumber : Bolanet