iNews Viva Football – Bologna menjadi juara Coppa Italia 2025 usai bungkam AC Milan 1-0 di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. Partai final yang berlangsung penuh tensi menjadi sejarah manis untuk Bologna. Gol semata wayang yang dicetak oleh Dan Ndoye menjadi penentu kemenangan sekaligus mengantarkan Bologna meraih gelar Coppa Italia ketiga mereka sepanjang sejarah, dan yang pertama sejak tahun 1974 atau 51 tahun silam.

Pertandingan ini berjalan dengan intensitas tinggi sejak peluit awal dibunyikan. AC Milan tampil lebih dominan dari sisi penguasaan bola dan jumlah tembakan. Anak asuh Sergio Conceicao berusaha memanfaatkan kecepatan Rafael Leao dan Christian Pulisic untuk menembus lini pertahanan Bologna yang di komandoi oleh Sam Beukema dan Jhon Lucumi.

Namun, meski mencatat lebih banyak peluang, Milan kesulitan menciptakan penyelesaian akhir yang klinis. Kiper Bologna, Lukasz Skorupski, tampil gemilang dengan melakukan sejumlah penyelamatan penting di babak pertama, termasuk tembakan jarak dekat Santiago Gimenez.

Baca Juga : Final Coppa Italia 2025: AC Milan Incar Trofi Pertama Sejak 2003

Ndoye Jadi Pahlawan, Bologna Juara Coppa Italia 2025

Bologna yang bermain lebih reaktif justru berhasil mencuri keunggulan di babak kedua. Pada menit ke-53, sebuah kemelut di dalam kotak penalti Milan di manfaatkan dengan baik oleh Dan Ndoye. Pemain asal Swiss itu memanfaatkan bola liar, mengecoh satu bek Milan, dan melepaskan tembakan mendatar yang berhasil masuk ke gawang Mike Maignan.

Gol ini menjadi momen krusial yang mengubah jalannya pertandingan. AC Milan langsung merespons dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus. Luka Jovic, Alex Jimenez, dan Youssouf Fofana di tarik keluar untuk memberikan energi baru di lini tengah dan serangan.

Meski terus menekan dan mengurung pertahanan Bologna sepanjang sisa pertandingan, Milan tetap gagal menyamakan kedudukan. Beberapa peluang emas Rafael Leao dan Joao Felix masih melambung tipis dan di gagalkan oleh penampilan impresif Skorupski di bawah mistar.

Pertahanan Solid dan Strategi Matang Italiano

Kemenangan ini menjadi puncak dari kerja keras pelatih Vincenzo Italiano yang berhasil meracik strategi brilian untuk membungkam lini serang Milan. Meski secara statistik kalah dalam banyak aspek, Bologna menunjukkan pertahanan yang sangat disiplin serta permainan kolektif yang efektif dalam menahan gelombang serangan Rossoneri.

Bologna tidak hanya meraih trofi bergengsi, tetapi juga mengamankan tiket otomatis ke babak grup Liga Europa musim depan. Bagi para fans, kemenangan ini menjadi lebih istimewa karena menandai akhir dari penantian panjang selama lebih dari lima dekade untuk kembali melihat tim kesayangan mereka mengangkat trofi.

AC Milan, yang sebelumnya menjadi unggulan sebagai pemenang berkat tren positif mereka di Serie A. Mereka harus menelan pil pahit dan mengubur mimpi meraih gelar domestik pertamanya sejak 2003. Kini, Rossoneri harus segera bangkit dan mengalihkan fokus ke laga-laga penutup Serie A demi menjaga posisi mereka di zona Eropa.

Sumber : Bolanet