iNews Viva Football – PSG (Paris Saint-Germain) ukir sejarah baru dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, Munich, pada Sabtu, 31 Mei 2025. Kemenangan ini tidak hanya menandai pencapaian tertinggi klub dalam kompetisi Eropa, tetapi juga menjadi kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions.

Baca Juga : Oshimen Target Manchester United di Bursa Transfer, Usai Gagal Dapatkan Liam Delap

Awal Gemilang PSG: Dua Gol Cepat di Babak Pertama

Paris Saint-Germain langsung menggebrak sejak awal pertandingan dan menekan pertahanan Inter Milan tanpa henti. Keunggulan pertama datang di menit ke-12 lewat penyelesaian apik Achraf Hakimi setelah menerima umpan kombinasi dari Vitinha dan Désiré Doué. Hanya berselang delapan menit, Doué menambah gol kedua untuk PSG lewat tembakan yang sempat membentur bek Inter sebelum bersarang di gawang.

Dominasi Total di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, PSG semakin menunjukkan dominasinya. Pada menit ke-63, Doué mencetak gol keduanya setelah menerima umpan dari Vitinha, menjadikannya pemain remaja pertama yang mencetak dua gol dalam final Liga Champions sejak Eusébio pada tahun 1962.

Sepuluh menit kemudian, Khvicha Kvaratskhelia menambah penderitaan Inter dengan gol keempat PSG, memanfaatkan umpan dari Ousmane Dembélé. Senny Mayulu menutup pesta gol Paris Saint-Germain pada menit ke-86, menyelesaikan umpan dari Bradley Barcola untuk mencetak gol kelima.

PSG Ukir Sejarah Berkat Peran Pemain Muda dan Strategi Luis Enrique

Kemenangan ini menyoroti keberhasilan PSG dalam mengembangkan talenta muda. Désiré Doué dan Senny Mayulu, keduanya berusia 19 tahun, tampil gemilang dengan mencetak gol-gol penting. Pelatih Luis Enrique berhasil membentuk tim yang solid dan efisien, mengandalkan kerja sama tim daripada individualitas.

Luis Enrique, yang sebelumnya meraih treble bersama Barcelona pada 2015, kini mengulangi prestasi tersebut bersama PSG dengan menjuarai Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions dalam satu musim.

Reaksi Usai PSG Ukir Sejarah dan Dampaknya

Kemenangan PSG disambut meriah oleh para penggemar di Paris dan seluruh dunia. Namun, perayaan di Paris sempat diwarnai kerusuhan, dengan laporan tentang bentrokan antara penggemar dan polisi, serta kerusakan properti publik.

Di sisi lain, Kylian Mbappé—yang kini berseragam Real Madrid—turut memberikan ucapan selamat kepada mantan timnya lewat media sosial, sambil mengingat kembali kontribusinya selama tujuh musim memperjuangkan kejayaan PSG di Eropa.

Masa Depan PSG dan Inter Milan

Kemenangan ini menandai awal era baru bagi PSG, yang kini fokus pada pengembangan pemain muda dan strategi tim yang kohesif. Sementara itu, Inter Milan menghadapi tantangan besar setelah kekalahan telak ini. Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui performa timnya jauh dari ekspektasi dan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh jelang musim berikutnya.

Dengan pencapaian ini, PSG tidak hanya mengukir sejarah sebagai juara Liga Champions untuk pertama kalinya, tetapi juga menunjukkan bahwa pendekatan yang berfokus pada pengembangan pemain muda dan kerja sama tim dapat menghasilkan kesuksesan di level tertinggi sepak bola Eropa.

Sumber : Bolanet