
Barcelona Tanpa Lewandowski: Ujian Ketangguhan Jelang Duel-Duel Penentu
iNews Viva Football – Barcelona tengah menghadapi ujian berat jelang fase-fase krusial musim ini. Robert Lewandowski, top skorer mereka, mengalami cedera saat melawan Celta Vigo, dan dipastikan akan absen dalam beberapa pertandingan penting, termasuk final Copa del Rey melawan Real Madrid dan leg pertama semifinal Liga Champions menghadapi Inter Milan.
Absennya penyerang asal Polandia yang sudah mencetak 40 gol musim ini jelas menjadi kehilangan besar. Namun, alih-alih panik, Barcelona justru menunjukkan respons yang meyakinkan. Data dan performa di atas lapangan membuktikan bahwa tim asuhan Hansi Flick masih tetap tajam dan produktif meski tanpa kehadiran sang ujung tombak.
Baca Juga : Ederson Tampil Cemerlang, Atalanta Bungkam Milan di San Siro
Statistik Bicara: Tanpa Lewandowski, Barcelona Tak Melemah
Barcelona telah bermain tanpa Lewandowski dalam lima pertandingan sepanjang musim 2024/25, dan hasilnya mencengangkan: lima kemenangan, 20 gol dicetak, dan hanya dua kebobolan.
Salah satu contoh paling mencolok adalah kemenangan 5-1 atas Mallorca di Camp Nou. Dalam laga tersebut, Ferran Torres mengambil peran sebagai striker tengah dan mencetak dua gol. Di sisi lain, Fermin Lopez dan Lamine Yamal terus menunjukkan pertumbuhan luar biasa, baik dari segi kreativitas maupun kontribusi gol.
Bahkan di ajang Copa del Rey, ketidakhadiran Lewandowski tak menghambat laju Barcelona. Dalam dua pertandingan terakhir tanpa sang bomber, mereka menghajar Real Betis 5-1 dan menggilas Valencia 5-0 di perempat final. Kombinasi lini serang yang dipimpin Torres, didukung oleh kecepatan Yamal dan kecerdikan Olmo, menghasilkan sepak bola menyerang yang cair dan dinamis.
Fleksibilitas Taktis Meski Barcelona Tanpa Lewandowski
Kehilangan pemain bintang seperti Lewandowski memang berat, tapi di tangan pelatih seperti Hansi Flick, situasi ini justru membuka peluang untuk eksplorasi taktik yang lebih variatif. Flick, yang di kenal fleksibel dalam pendekatan permainan, kini punya alasan lebih kuat untuk memaksimalkan potensi Ferran Torres sebagai penyerang utama atau bahkan mencoba Dani Olmo sebagai false nine.
Dalam sesi latihan terakhir, Flick juga tampak mencoba beberapa pola baru, termasuk formasi 4-2-3-1 dan 3-4-2-1, yang memungkinkan rotasi dan variasi serangan lebih luas. Kehadiran Joao Felix, yang bisa bermain melebar maupun di belakang striker, juga menambah kedalaman opsi taktik tim.
Kolektivitas Jadi Kunci
Salah satu keuntungan terbesar dari absennya Lewandowski adalah meningkatnya rasa tanggung jawab kolektif di dalam tim. Statistik menunjukkan bahwa dalam lima laga terakhir, sembilan pemain berbeda mencatatkan nama di papan skor. Hal ini menunjukkan bahwa Barcelona tak lagi bergantung pada satu sosok.
Dalam konteks Liga Champions, hal ini sangat penting. Lawan seperti Inter Milan akan mempersiapkan diri untuk menghentikan pemain-pemain kunci. Namun jika ancaman bisa datang dari berbagai arah, pertahanan lawan akan kesulitan membaca pola serangan Barcelona.
Mentalitas Juara Barcelona Meski Tanpa Lewandowski
Yang paling menonjol adalah mentalitas. Barcelona tidak panik, tidak berubah menjadi tim reaktif. Sebaliknya, mereka justru bermain lebih lepas dan percaya diri. Mereka ingin membuktikan bahwa keberhasilan musim ini bukan hanya milik Lewandowski, melainkan hasil dari proyek kolektif yang solid.
Menjelang laga penentu kontra Real Madrid dan Inter Milan absennya Lewandowski bisa jadi bukan kutukan—melainkan peluang untuk memperlihatkan betapa dalam dan kuatnya skuad Blaugrana musim ini.
Sumber : Bolanet