
Daya Tarik Manchester United: Terpuruk di Klasemen, Tapi Tetap Diminati Bintang Dunia
iNews Viva Football – Meski mengakhiri musim Premier League 2024/25 di peringkat ke-15, Manchester United tetap menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu destinasi favorit para pemain bintang dunia.
Klub berjuluk Setan Merah itu mengalami salah satu musim terburuk dalam sejarah modern, gagal bersaing di papan atas dan bahkan sempat terancam zona degradasi. Namun, ketertarikan terhadap Manchester United tak surut. Sejumlah agen dan pemain ternama dari Eropa hingga Amerika Latin dikabarkan terus menjalin komunikasi dengan manajemen klub terkait kemungkinan transfer.
Baca Juga : Resmi Gabung Real Madrid, Trent Alexander-Arnold Tampil Mengejutkan: Fasih Berbahasa Spanyol
Warisan Sejarah Jadi Daya Tarik Utama Manchester United
Daya tarik Manchester United di yakini tidak lagi bergantung pada prestasi jangka pendek, melainkan warisan sejarah panjang klub. Klub ini pernah menjadi rumah bagi nama-nama besar seperti George Best, Eric Cantona, Ryan Giggs, Paul Scholes, hingga Cristiano Ronaldo. Popularitas global klub ini tetap tinggi meski performa di lapangan menurun drastis.
Di berbagai kota besar dunia seperti Lagos, Delhi, Bangkok, hingga Buenos Aires, jersey Manchester United masih banyak di pakai anak-anak muda. Fenomena ini menunjukkan bahwa identitas klub tetap kuat di mata publik dunia.
Pemain Masih Bermimpi Bela United
Penyerang Brasil, Matheus Cunha, menjadi salah satu nama terbaru yang resmi bergabung ke Old Trafford dari Wolverhampton Wanderers pada bursa transfer musim panas ini. Cunha mengungkapkan bahwa keputusannya tidak di pengaruhi oleh absennya United dari kompetisi Eropa.
“Saya tumbuh menyaksikan Manchester United. Mimpi itu bermula ketika saya menonton final Liga Champions 2008,” ujar Cunha dalam wawancara setelah peresmian transfernya.
Hal serupa juga terlihat dari keputusan Rasmus Højlund, Alejandro Garnacho, dan Andre Onana yang bergabung dalam dua musim terakhir, meskipun klub tengah berada dalam masa transisi.
Seleksi Ketat: Fokus Pada Identitas, Bukan Gaji
CEO Manchester United, Omar Berrada, menyampaikan bahwa klub kini lebih selektif dalam rekrutmen pemain. Dalam wawancara dengan The Athletic, ia menegaskan bahwa prioritas di berikan kepada pemain yang memahami sejarah klub, bukan semata-mata tergiur oleh gaji tinggi atau tampil di Liga Champions.
“Kami hanya menginginkan pemain yang termotivasi oleh semangat dan sejarah klub ini,” tegas Berrada.
Sebagai bukti, Manchester United menolak mengejar beberapa pemain bintang yang hanya mempertimbangkan aspek finansial atau sepak bola Eropa. Sebaliknya, klub kini fokus mengejar pemain muda potensial seperti Jarrad Branthwaite (Everton) dan João Neves (Benfica).
Old Trafford Masih Jadi Daya Tarik Manchester United
Meski kondisi Old Trafford menuai kritik akibat kebocoran atap dan fasilitas yang tertinggal, stadion ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Suasana riuh dari 73.000 penonton dalam setiap laga kandang menciptakan atmosfer yang masih di anggap istimewa oleh pemain lawan.
Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, pernah mengakui kekagumannya terhadap Old Trafford saat tampil di sana bersama Borussia Dortmund. “Ada nuansa sejarah yang terasa begitu kuat,” ujarnya.
Paparan Global Terus Menyala
Meskipun sering kalah di musim ini, Manchester United tetap menjadi pusat perhatian. Pertandingan mereka tetap menjadi trending topic global dan klip gol mereka di tonton jutaan kali secara daring. Sorotan terhadap klub ini tidak surut, menjadikan setiap pemain yang tampil di sana otomatis masuk dalam radar publik sepakbola dunia.
Daya Tarik Manchester United yang Sulit Dijelaskan
Meski tidak bermain di Liga Champions atau Liga Europa musim depan, Manchester United tetap menjadi simbol bagi banyak pemain muda yang ingin menulis sejarah baru. Warisan, tekanan besar, romantisme sejarah, serta peluang untuk menjadi bagian dari kebangkitan klub legendaris ini masih menjadi faktor utama yang tak bisa di temukan di klub lain.
Sumber : Bolanet