
Fluminense Tumbangkan Al Hilal 2-1, Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
iNews Viva Football – Fluminense melaju ke semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menang tipis 2-1 atas wakil Arab Saudi, Al Hilal. Pertandingan berlangsung di Camping World Stadium, Orlando, Sabtu dini hari WIB (5/7), dalam atmosfer panas dan tensi tinggi sejak awal.
Dua gol wakil Brasil dicetak oleh Gabriel Martinelli di babak pertama dan Hercules pada paruh kedua. Al Hilal berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Leonardo, tetapi gagal mempertahankan performa setelah kembali kebobolan di pertengahan babak kedua.
Kemenangan ini memperpanjang catatan tak terkalahkan Fluminense di kompetisi musim ini dan membawa mereka ke empat besar. Mereka akan menunggu pemenang laga antara Chelsea dan Palmeiras di babak selanjutnya.
Baca Juga : Rodrygo Masuk Radar PSG di Bursa Transfer, Usai Situasi Tak Menentu di Madrid
Pertandingan Dimulai dengan Tekanan Emosional
Sebelum kick-off, stadion hening sejenak. Kedua tim dan ofisial memberikan penghormatan kepada Diogo Jota dan Andre Silva, dua pemain profesional yang meninggal dunia dua hari sebelum laga akibat insiden tragis di luar lapangan.
Pertandingan mulai dalam tempo lambat. Fluminense berusaha mengontrol jalannya laga lewat penguasaan bola di area tengah, sementara Al Hilal mengandalkan serangan balik cepat dari sisi sayap untuk menekan pertahanan lawan.
Peluang pertama tercipta pada menit ke-19 ketika Fuentes memberi umpan ke dalam kotak penalti yang di sambut Nonato. Tapi sepakan gelandang bernomor 8 itu masih melebar. Al Hilal merespons lewat aksi individu dari Sergej Milinkovic-Savic dan Salem Al Dawsari, tetapi keduanya gagal menembus lini belakang Fluminense yang di jaga ketat oleh Nino dan Felipe Melo.
Martinelli Pecah Kebuntuan, Penalti Al Hilal Dianulir VAR
Setelah cooling break karena suhu lapangan mencapai 28 derajat Celsius, pertandingan mulai memanas. Pelanggaran keras dan kartu kuning mewarnai menit-menit akhir babak pertama. Lodi dari Fluminense dan Fuentes dari Al Hilal menerima kartu kuning
Pada menit ke-40, Martinelli memecah kebuntuan. Bola liar di dalam kotak penalti di sambar sang winger dengan tembakan melengkung ke sudut atas gawang, tak bisa dijangkau Bono. Gol ini memberikan keunggulan penting bagi Fluminense menjelang turun minum.
Namun, drama belum berhenti. Menit ke-44, wasit sempat menunjuk titik putih setelah Leonardo di jatuhkan Xavier. Tapi setelah meninjau ulang lewat VAR, pelanggaran di nyatakan tak terjadi dan penalti di batalkan.
Al Hilal Bangkit, Fluminense Tumbangkan Mereka Lewat Gol Hercules
Masuk babak kedua, pelatih Renato Gaucho langsung menarik keluar Martinelli dan memasukkan Hercules. Pergantian ini terbukti krusial. Tapi justru Al Hilal yang mencetak gol lebih dulu.
Di menit ke-51, sepak pojok dari Ruben Neves di sambut sundulan Koulibaly, bola liar mengarah ke Leonardo yang tinggal mendorong bola ke dalam gawang. Skor imbang 1-1.
Setelah itu, kedua tim saling menekan. Fluminense nyaris mencetak gol lewat German Cano, tapi Bono menunjukkan refleks cepat dalam duel satu lawan satu. Al Hilal sempat mendapat peluang saat Milinkovic-Savic menerobos dari lini tengah, namun sepakannya masih mampu di bendung oleh Fabio.
Renato Gaucho kembali melakukan perubahan. Nonato dan Cano di tarik keluar, di gantikan Lima dan Everaldo. Intensitas serangan Fluminense meningkat.
Pada menit ke-70, Hercules jadi pembeda. Bola rebound setelah tembakannya di blok sempat terlepas, tapi ia berhasil merebut kembali dan menyelesaikan peluang dengan sepakan mendatar ke pojok gawang. Fluminense kembali unggul.
Tekanan Berat di Akhir Laga, Al Hilal di Tumbangkan Fluminense
Al Hilal merespons dengan memasukkan Aljuwayr dan Hamdallah sebagai tambahan daya gedor. Mereka menyerang bertubi-tubi lewat sektor kanan dan mengandalkan umpan-umpan silang.
Fluminense menyesuaikan taktik. Guga dan Santos masuk untuk mempertebal pertahanan. Fabio, sang penjaga gawang veteran, tampil luar biasa sepanjang sepuluh menit terakhir, mematahkan dua peluang matang dari Milinkovic-Savic dan sundulan Koulibaly.
Wasit memberikan tambahan waktu sembilan menit. Selama periode itu, Al Hilal terus menekan melalui sepak pojok dan skema bola mati. Tapi Fluminense bertahan dengan disiplin tinggi hingga peluit panjang berbunyi. Fluminense akan melawan Chelsea di semifinal Piala Dunia Antarclub 2025. The Blues menang atas Palmeiras dengan skor 2-1.