
Norwegia Permalukan Italia 3-0: Haaland Bersinar, Azzurri Kehilangan Identitas
iNews Viva Football – Tim nasional Norwegia membuat kejutan besar dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup I setelah membantai Italia dengan skor telak 3-0 di Ullevaal Stadion, Oslo, Sabtu dini hari WIB (7 Juni 2025). Pertandingan ini memperlihatkan dominasi efisien dari skuad asuhan Ståle Solbakken yang sukses memanfaatkan setiap peluang, sementara Italia justru kehilangan taringnya meski menguasai bola lebih banyak.
Kemenangan ini tidak hanya mempertegas kebangkitan sepak bola Norwegia, tetapi juga memberi sinyal bahaya bagi Italia, yang kini harus segera bangkit jika tidak ingin kembali absen di ajang Piala Dunia seperti yang terjadi pada 2018 dan 2022.
Baca Juga : Gol Cristiano Ronaldo Jadi Kontroversi Saat Melawan Jerman
Babak Pertama: Norwegia Tampil Efisien, Italia Tertunduk
Norwegia memulai pertandingan dengan semangat luar biasa. Didukung publik tuan rumah, mereka langsung menekan sejak awal laga. Italia tampak kesulitan membaca pola serangan cepat Norwegia yang mengandalkan kombinasi kecepatan dan fisik.
Gol pertama tercipta pada menit ke-14. Antonio Nusa memanfaatkan kelengahan lini tengah Italia dan mengirim umpan terobosan akurat ke Alexander Sørloth. Striker Villarreal itu sukses menaklukkan Gianluigi Donnarumma lewat sepakan kaki kiri yang tak terbendung. Norwegia unggul 1-0 dan atmosfer stadion langsung meledak.
Italia mencoba merespons, namun serangan mereka kerap mentok di tengah jalan. Giacomo Raspadori mendapatkan peluang emas di menit ke-26, tetapi tembakannya masih melambung tinggi.
Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Italia kembali bergetar. Di menit ke-34, Antonio Nusa melakukan aksi solo dari sisi kiri, mengecoh dua pemain bertahan sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke pojok kanan atas tanpa bisa dijangkau Donnarumma. Skor menjadi 2-0 untuk Norwegia.
Kejutan belum selesai. Menit ke-42, kapten Martin Ødegaard melepas umpan terobosan cerdas yang disambut Erling Haaland. Penyerang Manchester City tersebut mengecoh Donnarumma sebelum menceploskan bola ke gawang kosong. Norwegia menutup babak pertama dengan keunggulan mencolok 3-0.
Babak Kedua: Italia Dominan Tanpa Solusi
Luciano Spalletti melakukan tiga pergantian pemain di awal babak kedua. Federico Chiesa, Lorenzo Pellegrini, dan Lorenzo Lucca masuk untuk menambah daya gedor. Italia tampil lebih agresif, namun pertahanan Norwegia tetap solid. Formasi kompak 4-4-2 yang dipertahankan Norwegia terbukti sulit ditembus.
Meski menguasai penguasaan bola hampir 65% di babak kedua, Italia tak mampu menciptakan peluang yang benar-benar berbahaya. Norwegia justru kembali nyaris mencetak gol di menit ke-66 lewat sepakan keras Sander Berge yang membentur tiang gawang sebelah kiri.
Kombinasi antara Stefan Strandberg dan Kristoffer Ajer di lini belakang Norwegia membuat semua umpan silang dan tusukan pemain Italia menjadi sia-sia. Sementara itu, peran Ødegaard sebagai pengatur ritme permainan menjadi krusial untuk menjaga tempo permainan tuan rumah.
Italia baru bisa memberikan ancaman serius pada menit 90+2 saat tandukan Lorenzo Lucca hampir menghasilkan gol, tetapi kiper Ørjan Nyland melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawang tetap steril.
Statistik dan Dampak Klasemen: Norwegia Permalukan Italia
Kemenangan ini menjadi poin penuh ketiga bagi Norwegia dari tiga laga awal, membuat mereka kokoh di puncak klasemen sementara Grup I dengan sembilan poin. Sementara itu, Italia terpuruk di peringkat ketiga setelah hanya menjalani satu laga dan belum meraih poin. Kekalahan ini memberi tekanan besar bagi Spalletti yang harus segera menemukan keseimbangan antara transisi generasi dan konsistensi performa.
Erling Haaland kini telah mencetak lima gol dalam tiga laga kualifikasi, menjadikannya top skor sementara Grup I. Di sisi lain, performa Gianluigi Donnarumma dan lini belakang Italia menjadi sorotan tajam, karena sudah kebobolan tiga gol hanya dalam satu laga.
Respon Norwegia Usai Permalukan Italia
Pelatih Norwegia, Ståle Solbakken, menyebut kemenangan ini sebagai hasil kerja kolektif dan kedisiplinan taktik. “Kami tahu bagaimana Italia bermain. Fokus kami adalah efisiensi, dan hari ini semua berjalan sempurna,” ucapnya dalam konferensi pers.
Sementara Spalletti mengakui kekalahan dengan kepala tertunduk. “Kami bermain terlalu lambat, terlalu mudah kehilangan bola, dan kurang determinasi di kotak penalti. Banyak yang harus kami benahi,” ujarnya singkat.
Norwegia kini menjadi tim kuda hitam yang patut diperhitungkan, sementara Italia menghadapi krisis identitas yang harus segera diselesaikan sebelum pertandingan selanjutnya di ajang kualifikasi.
Sumber : Bolanet