Joao Pedro Bawa Chelsea Lolos ke Final Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Tundukkan Fluminense 2-0

iNews Viva Football – Chelsea melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Fluminense 2-0 dalam laga semifinal yang berlangsung di MetLife Stadium, New Jersey, pada Rabu. Dua gol Joao Pedro menjadi pembeda dalam laga tersebut. Penyerang muda asal Brasil yang baru direkrut dari Brighton tampil impresif di pertandingan debutnya sebagai starter dan mencetak dua gol krusial yang memastikan The Blues melangkah ke partai puncak.

Start Cepat Chelsea dan Gol Pembuka Joao Pedro

Chelsea tampil menekan sejak menit awal. Manajer Enzo Maresca menurunkan komposisi terbaiknya dan menerapkan pressing tinggi untuk membatasi ruang gerak tim asal Brasil. Peluang pertama hadir di menit ke-7 melalui sundulan Marc Cucurella setelah menerima umpan silang dari Malo Gusto, namun kiper Fluminense, Fabio, tampil sigap mengamankan bola.

Baca Juga : Luis Diaz Terjebak Antara Barcelona dan Bayern Munchen di Bursa Musim Panas 2025

The Blues hampir membuka keunggulan pada menit ke-13 melalui Tosin Adarabioyo, yang menyambut tendangan sudut dari Enzo Fernandez. Tandukan tersebut melenceng tipis di sisi luar tiang gawang.

Gol yang ditunggu akhirnya datang pada menit ke-18. Bola liar hasil kemelut di kotak penalti Fluminense disambar Joao Pedro dengan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti. Bola mengarah ke sudut kiri atas dan tak mampu dijangkau Fabio. Skor 1-0 untuk Chelsea.

Fluminense coba merespons dengan mengandalkan kecepatan lini tengah mereka. Hercules hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-27 setelah melewati dua pemain belakang Chelsea, namun tembakannya diblok Cucurella yang kembali tampil disiplin.

Drama sempat terjadi di menit ke-35 saat wasit menunjuk titik putih menyusul dugaan handball dari Trevoh Chalobah. Namun setelah pemeriksaan VAR, keputusan tersebut dibatalkan karena bola terlebih dahulu mengenai paha sebelum mengenai tangan. Keputusan tersebut langsung mendapat reaksi keras dari para pemain Fluminense.

Jelang babak pertama berakhir, Chelsea hampir menggandakan keunggulan melalui Pedro Neto dan Christopher Nkunku. Tapi peluang keduanya belum menemui hasil.

Babak Kedua: Dominasi Berlanjut dan Brace Joao Pedro

Di babak kedua, Chelsea tak menurunkan intensitas. Permainan kolektif mereka tetap mengalir dari kaki ke kaki, dengan Fernandez dan Caicedo mengatur tempo di lini tengah. Caicedo sempat mencoba tembakan dari luar kotak pada menit ke-49, namun bola hanya melambung di atas mistar.

Joao Pedro kembali mencetak gol pada menit ke-56 dan menambah koleksi golnya dalam pertandingan tersebut. Menerima umpan terobosan dari Nkunku, Pedro melakukan penetrasi ke sisi kanan dan melepaskan tembakan mendatar yang sempat membentur tiang, namun bola tetap bersarang ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 2-0.

Kemenangan dua gol tidak membuat Chelsea mengendurkan tekanan. Nicolas Jackson hampir mencetak gol ketiga usai melakukan solo run menembus jantung pertahanan Fluminense, tetapi finishing-nya masih melebar.

Fluminense mencoba mencari celah untuk membalikkan keadaan. Namun lini serang mereka tampak kesulitan menembus organisasi pertahanan Chelsea. Keno mendapat peluang terbaik mereka di masa injury time melalui sundulan dari jarak dekat, tapi arah bola melenceng dari sasaran.

Pelatih Fluminense, Renato Gaucho, sempat melakukan tiga pergantian pemain di 15 menit akhir untuk menambah daya dobrak, termasuk memasukkan Alexsander dan Lima, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

Final Menanti: Chelsea Tunggu Real Madrid atau PSG

Chelsea mengamankan tiket ke final Piala Dunia Antarklub 2025 usai menaklukkan Fluminense. Mereka kini menanti pemenang dari semifinal lainnya antara Paris Saint-Germain dan Real Madrid, yang dijadwalkan berlangsung Kamis dini hari WIB.

Penampilan Joao Pedro menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Dua golnya membuka peluang bagi Chelsea untuk menutup musim dengan trofi internasional, sekaligus menunjukkan bahwa pemain berusia 23 tahun itu siap bersaing di level tertinggi.

Di sisi lain, langkah Fluminense terhenti di semifinal setelah sebelumnya tampil gemilang menyingkirkan Al Hilal di perempat final. Tim asal Brasil tersebut gagal melanjutkan performa impresifnya dan harus mengakhiri kiprah mereka di turnamen ini.

Sumber : Bolanet